Bencong... Oh... Bencong... (part2)

Sore yang indah dikota Jogja. Indah layaknya lukisan Affandi. (hoek cuih bahasanya). Emang sih sore itu sebelum malam tahun baru dijogja emang mengasyikkan dan memang indah (boro-boro punya hape kamera, digicam aja gak ada, jadinya gak bisa diabadikan deh). Sambil genjot sepeda (tanpa mesin) menuju Malioboro (sekali lagi bukan merek rokok) Jogja.

Sampai ditempat tujuan, gue clingak-clinguk nyari teman-teman cyclist gue yang lain. Tapi ternyata, gak ada sama sekali teman-temanku itu.

“Sial, kemana nih anak-anak. Jangan-jangan ada dialun-alun kraton.” Pikirku. Akhirnya aku genjot dari Malioboro Jogja menuju alun-alun Kraton. Pelan tapi pasti, gue genjot tuh sepeda sampai alun-alun kraton (kalo ngebut bisa kecipratan air, karena habis hujan). Sampai dialun-alun Kraton, ternyata…

Modiiaaaaarrrrr

“Kampret, anak-anak pada kemana nih ?” teriakku misuh-misuh. “Kok disini pada gak ada. Jangan-jangan ada dialun-alun yang ada gajahnya itu kali yak.” Gumamku.

Dengan perasaan sedikit dongkol, aku melangsungkan acara genjot menggenjotku kearah alun-alun yang ada gajahnya itu. Gimana gak dongkol, udah dirumah gue ditinggal sendirian, udah gitu pakai acara mati lampu segala lagi, eh ternyata sampai sini gak ada teman-teman cyclistku. Monyet.

Didalam perjalanan mo ke alun-alun yang ada gajahnya itu, gue menikmati pemandangan yang jarang banget gue jumpai bahkan terkesan sangat menakjubkan bagi diriku (hoek cuih bahasanya. Emang kemana aja lo selama ini). Melihat kanan kiri untuk (sekedar) cuci mata doank ditemani cahaya sore yang menakjubkan (sekali lagi hoek cuih bahasanya).

“Wah rame juga yak ditempat ini kalau mau menyambut malam tahun baru (padahal sih selalu rame, cuma gue aja jarang lewat daerah situ)”, gumamku gak jelas sambil (tetep) cuci mata melihat pemandangan yang begitu mempesona dimata (hoek sooorrr bahasanya).

Lagi enak-enaknya cuci mata, tiba-tiba…

“KYAAAAAAAA”

GUUBBRRAAAAAAAAKK

Ternyata gue nabrak orang, dan dengan tenang dan sporadis spontannya gue langsung maki-maki dengan kata-kata para penghuni kebun binatang dan fauna yang dilindungi oleh para LSM yang berkompeten dibidang ini. Selang beberapa menit, gue baru sadar, orang yang gue tabrak itu ternyata…

Bencong

Mampus